Beton

Armada dan Peralatan Sekitar Beton

Armada dan Peralatan Sekitar Beton

Armada dan Peralatan Sekitar Beton merupakan satu pembahasan mendalam dan lebih komprehensif pada bidang pekerjaan pengecoran.

Dalam pekerjaan pengecoran alat-alat serta armadanya selalu berhubungan satu sama lainnya, Bagaimana tidak bayangkan jika beton cor ready mix tidak ada alat untuk meratakannya pasca pengecoran

1. Truk Mixer (Truk Molen)

Truk Mixer (Truk Molen)Truk mixer adalah armada spesial untuk mengangkut beton cair yang dihasilkan dari batching plant, berat truk ini kurang lebih 25 ton, tergantung dari brand kendaraan yang memproduksinya.

Kapasitas Truk Mixer

Ciri khas armada ini sudah barang tentu memiliki tong besar sebagai tempat penampungan beton yang akan didistribusikan ke lokasi proyek pengecoran.

Istilah dan penyebutan armada ini beragam bisa disebut truk mixer, truk molen, truk beton, pada ruang lingkup ready mix daya angkut beton ini untuk truk standar dapat mengangkut dengan kapasitas 7 m3 persekali angkut, sedangkan untuk ukuran mini berkisar 2,5 s/d 3 m³ .

Merek armada truk mixer di Indonesia cukup banyak yang sudah beroperasi biasanya yang paling handal kendaraan-kendaraan buatan Eropa dan Jepang, seperti truck mixer Mercedes, Mitshubusi  Fuso, Hino, Nissan, Volvo dan MAN

Lihat Harga Beton Cor

2. Concrete Pump (Pompa Beton)

Concrete Pump (Pompa Beton)Selanjutnya adalah Concrete Pump, Concrete Pump atau pompa beton adalah satuan armada yang telah dirakit sedemikian rupa guna kepentingan menghantar beton pada titik pengecoran

Hinga pada awal abad ke-20, pengolahan beton lebih banyak dilakukan dilokasi pengecoran (site mix) selanjutnya diangkut menggunakan truck mixer dan disalurkan menggunakan grobak, ember lalu diangkat (dikrerek) ke lahan pengecoran.

Hal ini tentunya membutuhkan banyak waktu dan tenaga kerja, hingga pada tahun 1927 seorang insinyur berkebangsaan Jerman Max Giese dan Fritz Hull menemukan sebuah gagasan untuk mencipatakan sebuah alat untuk mendorong beton dengan cara memompa menggunakan pipa.

Lihat juga: Harga Sewa Pompa Beton

Alat tersebut dapat memompa beton setinggi 38 meter dan dapat menempuh jarak 120 meter dan kemudian sebuah pompa beton dipatenkan di Belanda pada tahun 1932 oleh Jacob Cornelius Kweimn (Jacobus Cornelius Kooijman). (sumber : Wikipedia tentang Concrete Pump)

Merek serta jenis concrete pump tentunya sangat banyak, apa lagi jika melihat di belahan Eropa, banyak armada-armada pompa beton yang sangat canggih, dan sebagian sudah masuk ke negara Indonesia.

Harga Concrete Pump pun sangat berfariasi dan biasanya di Indonesia terutama Jakarta banyak perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa penywaan konrete pump ini.

Produsen truk mixer ini sampai saat ini yang paling tangguh rata-rata armada buatan Eropa dan Jepang, mengenai harga truk mixer ini untuk jenis kendaraan baru boleh dibilang cukup tinggi

2. Trowel

Bekerja dengan trowelTrowel merupakan salah satu alat yang digunakan dalam proses konstruksi. Kegunaannya secara umum ialah untuk meratakan dan menghaluskan permukaan beton. Alat ini bisa diaplikasikan pada berbagai jenis pekerjaan, misal pada pekerjaan lantai, dinding, bahkan sampai pelapisan anti bocor.

Trowel memiliki beberapa jenis, mulai dari yang sederhana hingga yang sudah memakai teknologi canggih. Pemilihan ini berdasarkan lokasi pemerataan beton dan jenis konstruksi. Semakin luas area, maka jenis trowel yang dipakai main canggih, dengan tujuan waktu pengerjaan jadi semakin singkat.

Salah satu yang paling banyak digunakan untuk konstruksi ialah Concrete Trowel Machine, digunakan untuk pemerataan beton segar yang baru saja dituangkan.  Pengerjaannya dengan mesin memungkinkan pemerataan beton  dengan area luas bisa diselesaikan dengan cepat. Selain itu, keadaan beton juga akan rata dengan konsisten hingga menjadikan beton lebih kuat dan juga awet.

Lebih lengkapya, berikut ini keuntungan aplisi alat konstruksi berupa trowel:

  • Mengurangi rongga-rongga udara pada beton cor, baik pada pemasangan ubin, pengercoran lantai, maupun dinding. Saat rongga pada beton tidak ada, maka beton akan menjadi kuat dan kokoh.
  • Beton cor rata secara konsisten
    Khusunya dengan mesin trowel, pekerjaan kosntruksi akan lebih maksimal hasilnya. Alasannya ialah beton cor bisarata sempurna hingga kualitasnya lebih baik. Dengan memakai alat konstruksi ini, pekerjaan juga akan lebih cepat selesai dibanding jika dilakukan oleh manusia.
  • Pemakaian bahan jadi lebih hemat
    Dengan pemerataan secara konsisten,  maka pemakaian bahan juga akan lebih efisien dan optimal.

3. Vibrator

Setelah beton segar dituang pada struktur, maka dilakukan proses pemadatan. Tujuan proses ini adalah untuk menghilangkan udara yang ada pada dinding maupun sepsi beton. Jika langkah ini dilewatkan, maka udara yang ada akan membentuk ruang kosong pada beton yang membuat beton tidak kuat sempurna.

Maka dari itulah, dibutuhkan alat khusus dalam proses konstruksi ini. Alat yang digunakan akrab disebut dengan istilah vibrator. Alat konstruksi ini merupakan jarum penggetar yang dioperasikan dengan mesin untuk mempercepat pengerjaan.

Selain menggunaka alat ini, para pekerja proyek di lapangan harus melakukan pemadatan dengan cara manual, yakni dengan menusuk-nusuk beton dengan kayu atau batangan lain hingga cor beton menjadi padat dan tidak terdapat lagi ruang kosong di dalamnya.

Pemerataan dengan vibrator memungkinkan untuk memberikan hasil mutu konstruksi yang lebih baik, sekaligus bisa menghemat tenaga manusia dan juga menghemat biaya. Pengadaannya bisa dengan retail atau menyewa sesuai dengan kebutuhan kosntruksi.

Selain vibrator, alat berat konstruksi yang berfungsi untuk proses pemadatan beton ialah: Tamping Roller, Pneumatictiredroller, dan Compactor. Pemilihan alat ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konstruksi, apakah pengerjaan proyek untuk gedung, bandara, jalan, atau bendungan. Masing-masing membutuhkan alat pemadatan beton yang disesuaikan dengen jenis proyek

4. Slump Test

Fase pengujian mutu beton bisa dilakukan pada dua fase, yaitu fase beton masih dalam keadaan basah, dan juga fase saat beton sudah mengering sempurna. Keduanya sama-sama dilakukan untuk menguji kualitas  beton apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum.

Pengukuran mutu beton dengan slump test harus dilakukan sesering mungkin untuk mengontrol jumlah air dalam campuran beton. Caranya ialah dengan mengambil sampel beton segar pada truk mixer. Kuantitas beton yang dijadikan sampel ialah sekitar 20 kg yang ditampung dalam ember atau alat tampung lain yang tidak menyerap air.

Pada pengujian dengan slump test, data yang dihasilkan akan berguna untuk memastikan bahwa campuran beton bisa memiliki perbandingan susunan campuran material yang sama.

Tujuannya ialah agar beton pada bidang konstruksi dapat konsisten secara mutu dan kualitas sesuai dengan perencanaan awal, pembuatan slump test ini dapat dilukukan dengan cara manual maupun menggunakan alat ukur elektrik.

5. Portable Concrte Pump

Peralatan sekitar konstruksi yang sangat mendukung sistem kerja lainnya yaitu portable concrete pump atau sering disebut juga dengan pompa kodok. Penggunaan alat ini memungkinkan pekerja proyek memindahkan beton cor segar ke struktur konstruksi yang tidak bisa dijangkau secara manual. Tempat konstruksi yang tinggi, seperti gedung bertingkat maupun gang kecil bisa dijangkau dengan alat konstruksi portable concrete pump.

Dengan alat ini, pekerjaan  konstruksi bukan hanya lebih mudah, namun juga bisa lebih cepat, dengan produksi pompa beton antara 10 hingga 100 cuyd/ jam.  Kuantitas beton yang bisa dipindahkan ini tergantung pada beberapa hal: jenis pompa beton, panjang pipa, diameter pipa, serta besaran nilai slump pada beton.

Ada beberapa jenis pompa beton yang dipakai dalam pengerjaan konstruksi:

  • Piston pump
    Beton basah dihisap dari corong penerima dan dikeluarkan melalui pipa delivery.
  • Pneumatic pump
    Alat ini memampatkan udara hingga mampu menghisap beton segar untuk kemudian dikeluarkan ke pipa delivery.
  • Pressure pump
    Cara kerjanya ialah dengan menggunakan roda penggiling untuk menghisap beton segar lalu mengeluarkannya melalui pipa delivery.

Untuk kelancaran kerja dengan menggunakan alat ini, maka kondisi alat sekitar konstruksi bukan satu-satunya faktor keberhasilan. Pengadaan alat harus dibarengi dengan: kemampuan operator memakai alat, pemeliharaan alat, perencanaan tata letak dalam konstruksi, serta kondisi cuaca saat proyek  berlangsung. Saat semua sudah dipersiapkan dengan baik, maka pengerjaan konstruksi bisa lebih optimal dan efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *