Kemajuan teknologi kian hari tak dapat dipungkiri mengalamai kemajuan pesat terutama pada ranah konstruksi, diantanya yaitu beton prategang atau prestressed concrete.
Pembahasan kali ini akan mengulas mengenai Prestressed concrete (beton prategang) pada jembatan yang memiliki kriteria dan keunggulan hingga kekuarangan yang dibuat dari dua material utama yaitu baja dan beton bermutu tinggi.
Pentingnya Prestressed Concrete (Beton Prategang) Pada Jembatan
Pekerjaan di bidang konstruksi sangat luas. Ada banyak banyak jenis konstruksi yang dituntut memiliki struktur dan estetika yang baik. Salah satunya adalah konstruksi jembatan. Jenis konstruksi ini pun memiliki komponen-komponen yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lainnya.
Pada pekerjaan ini, prestressed concrete (beton prategang) pada jembatan menjadi salah satu hal yang sangat penting. Khususnya adalah konstruksi pada jembatan modern dna juga kuat untuk saat ini.
Baca juga tentang gorong-gorong dengan reinforced concrete
Definisi Beton Prategang / Prestressed Concrete
Salah satu jenis beton precast atau beton buatan pabrik ini dipakai dalam konstruksi jembatan. Beton ini merupakan bagian dari pekerjaan konstruksi yang mengalami tegangan internal dengan besar dan distribusi tertentu. Hal ini bertujuan untuk mampu mengimbangi tegangan akibat beban eksternal pada batas tertentu.
Prestressed concrete (beton prategang) pada jembatan juga bisa diartikan sebagai beton yang tegangan tariknya pada kondisi pembebanan tertentu dihilangkan sampai batas aman. Caranya adalah dengan memberikan gaya tekan permanen dan baja prategang.
Konsep Dasar Beton Prategang
Beton prategang adalah salah satu produk beton bertulang. Jadi ada beton seklaigus tulangan baja yang dikombinasikan menjadi satu. Agar mampu bekerja maksimal pada konstruksi jembatan, maka beton ini dirancang dengan konsep tertentu.
Upaya membuat beton prategang dibuat dengan menarik baja dan menahannya ke beton. Hal ini bisa membuat beton dalam keadaan tertekan. Kombinasi dari hal ini bisa menimbulkan perilaku yang lebih baik bagi konstruksi jembatan.
Baca juga: Harga Ready Mix
Hal di atas dimungkinkan karena baja merupakan bahan yang liat yang memiliki kekuatan tarik tinggi oleh prategang. Sedangkan beton adalah bahan yang getas dan kemampaun menahan tarikannya diperbaiki dengan memberikan tekanan. Namun kemampaun menahan tekanan yang dimiliki tidak dikurangi.
Jadi, prestressed concrete (beton prategang) pada jembatan adalah hasil dari kombinasi baja dan beton. Keduanya adalah bahan konstruksi modern berkekuatan tinggi.
Keuntungan Aplikasi Beton Prategang
Sebagai salah satu bahan material untuk konstruksi, maka adanya beton prategang ini memberikan keuntungan tersendiri. Beberapa hal berikut ini adalah konstribusi jenis beton ini khususnya dalam konstruksi jembatan :
- Keseluruhan penampang beton menjadi efektif
- Beton ini lebih ramping strukturnya
- Beban kerja tidak menyebabkan beton prategang retak
- Lendutan yang dihasilkan lebih kecil
- Ada daya tahan terhadap karat yang lebih biak
- Pengunaan material bahan baku pembuatan lebih sedikit karena bermutu sangat tinggi
Itulah beberapa keuntungan ketika konstruksi jembatan memakai jenis beton prategang. Namun dibalik itu semua, para insinyur juga bisa menemukan kekuragan aplikasi beton ini. Misalnya adalah diperlukan kontrol yang ketat pada proses pembuatan. Hal ini tak lain karena aplikasi beton ini akan sangat krusial pada kosntruksi besar.
Selain itu ada pula biaya tambahan untuk pengangkutan. Beton prategang termausuk beton precast yang dibuat di pabrik hingga beton benar-benar matang. Baru setelah itu, beton ini dikirimkan ke lokasi konstruksi. Hanya dengan cara inilah maka ada kualitas beton yang terjamin dan bermutu tinggi.
Baca juga penawaran dari kami: Harga box culvert
Material Pembuatan Prestressed Concrete (Beton Prategang) Pada Jembatan
Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa ada material utama dalam pembuatan beton prategang yaitu beton dan baja. Berikut ini adalah kriteria kedua material tersebut untuk hasil beton yang sesuai standart :
- Beton => Beton yang dipakai memiliki kuat tekan 28-55 Mpa saat umur beton 28 hari. Untuk nilai slumpnya sendiri ada pada angka 50 sampai 100 mm.
- Baja prategang => Baja yang dipakai memiliki mutu tinggi hingga 1862 Mpa atau bisa lebih tinggi dari angka tersebut. Baja untuk prestressed concrete berbentuk kawat-kawat tunggal yang terdiri atas kawat yang dipuntir hingga membentuk elemen tunggal dan batang bermutu tinggi.