Keselamatan pekerja merupakan nomor satu dalam rangka mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif serta aman dalam bidang kontruksi dengan cara menggunakan safety equipment yang tepat
Konstruksi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membangun suatu sarana ataupun prasarana. Kegiatan kontruksi umumnya diawasi oleh arsitek proyek atau manajer proyek demi keberhasilan kontruksi yang tengah dilakukan. Selain faktor keberhasilan proyek, hal lain yang sama pentingnya adalah faktor keselamatan para pekerja.
Diperlukan safety equipment di sektor kontruksi untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja yang terkadang bisa melibatkan nyawa. Contoh dalam pekerjaan pengecoran juga dibutuhkan sepatu khusus, biasanya sepatu boot
Baca juga: Harga Ready Mix
Jenis-jenis safety equipment yang umum digunakan
Untuk menghindari kecelakaan kerja, penerapan K3 dalam bidang kontruksi sangat penting dilakukan. Suatu kontruksi harus memiliki kelengkapan administrasi berikut dengan peralatan K3 demi menjaga keselamatan para pekerjanya.
-
Kelengkapan administrasi K3
- Memiliki ijin dari kantor kimpraswil tentang penggunaan jalan ataupun jembatan
- Pendaftaran proyek yang dilakukan ke departemen tenaga kerja setempat
- Pemberitahuan tentang adanya proyek kepada pemerintah serta lingkungan setempat
- Pendaftaran dan pembayaran untuk asuransi bagi para pekerja
- Keterangan layak pakai untuk jenis alat berat ataupun ringan dari instansi
-
Peralatan K3
- Pelindung wajah mulai dari helm pengelas, google juga kacamata safety
- Pelindung pendengaran mulai dari foam earplugs, earmuffs dan PVC earplugs
- Pelindung kepala dari kelas F untuk melindungi kepala dari benda jatuh, kelas G untuk melindungi kepala dari benda jatuh dan dari sengatan listrik hingga 2.200 volts serta kelas E yang berguna untuk melindungi kepala dari benda jatuh dan dari sengatan listrik hingga 20.000 volts.
- Pelindung tangan mulai dari metal mesh, rubber gloves, padded cloth gloves, latex disposable gloves, heat resistant gloves, vinyl dan neoprene gloves sertaleather gloves
- Pelindung kaki mulai dari metatarsal, steel toe, latex, PVC boots, nitrile boots dan lain-lain
- Pelindung dari bahaya jatuh mulai dari life line, full body hardness, anchor point serta refracting life lines
-
Sarana peralatan untuk lingkungan dalam kontruksi
- Pagar pengamanan
- Tabung pemadam kebakaran
- Pemeliharaan jalan kerja serta jembatan kerja
- Penangkal petir darurat
- Peralatan P3K
- Pagar pengaman lokasi proyek
- Tangga dan lain-lain
-
Rambu-rambu peringatan
Selain sarana peralatan, diperlukan pula rambu-rambu peringatan yang berfungsi sebagai peringatan bahaya.
- peringatan bahaya tersengat listrik
- peringatan untuk memakai alat pengalan kerja
- penunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
- larangan memasuki area tertentu
- penunjuk batas ketinggian penumpukan material
- peringatan bahaya api
- peringatan benturan kepala
- peringatan bahaya longsor dan lain sebagainya.
Anda memerlukan sepatu keamanan untuk bekerja? Lihat di laman: Harga Safety Shoes
Penyusunan safety plan
Supaya pelaksanaan proyek bisa dilakukan secara lancar dan aman dari kecelakaan, diperlukan adanya safety plan yang mendukung langkah kerja pada kontruksi.
Safety plan melibatkan beberapa hal seperti pembukaan mengenai gambaran proyek, pokok perhatian untuk kegiatan K3, tata cara pengoperasian peralatan yang nantinya akan digunakan, resiko kecelakaan berikut dengan cara mencegahnya serta alamat instansi seperti depnaker, dinas pemadam kebakaran dan rumah sakit.
Baca juga: Jasa Trowel Beton
Selain memperhatikan keselamatan pekerja, suatu kontruksi juga harus lengkap secara administratif dan telah memiliki ijin untuk mendirikan bangunan gedung di suatu tempat. Diperlukan pula status kepemilikan gedung secara jelas berikut dengan status hak atas tanah atau ijin dari pemegang hak untuk memanfaatkan tanah yang bersangkutan.
Perlengkapan K3 berikut dengan administrastif ijin pendirian bangunan sangat penting dilengkapi demi mewujudkan area kerja yang kondusif serta bebas dari masalah.