Mix Design dalam beton adalah pekerjaan merancang dan memilih material bermutu tinggi untuk kepentingan produksi beton serta menentukan dalam mutu dan kekuatan beton itu sendiri.
Pekerjaan mix design tentu bukan pekerjaan sederhana dituntut untuk cermat dalam memilih material yang akan digunakan sebagai beton cor nantinya, atas dasar kondisi dilapangan khususnya kondisi eksposur dan lain-lain. Satu lagi, juga harus menentukan cost of material se efisien mungkin
Diantara pekerjaan mix design yang sering ditemui yaitu di tempat pembuatan beton ready mix atau batching plant
Tentunya saat membuat beton untuk bangunan pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah desain hybrid beton. Dalam pelaksanaan seorang batcher wajib mempertimbangkan kuantitas atau proporsi setiap material agar beton mencapai kualitas yang diinginkan. Indikator kualitas spesifik didasarkan pada kualitas, intensitas, kemudahan kerja, dan nilai ekonomi yang dihasilkan.
Campuran beton Berikut ini adalah bahan yang digunakan dalam desain batch beton:
- Cement
Semen merupakan bahan inti beton dan berfungsi sebagai pengikat pada beton. - Air digunakan untuk mengubah semen menjadi semen atau cairan pucat.
- kerikil Ini adalah agregat kasar dan akan digabungkan dengan bahan lain melalui semen.
- pasir Pasir bertindak sebagai agregat halus, dan itu mengisi lubang dalam di agregat kasar bersama dengan bubur semen.
Baca juga:
Harga Pagar Panel Beton
Standarisasi Tahapan Pembuatan
Dalam proses pembuatan mix desain beton, penyusunan adukan beton tidak hanya memperhatikan kinerja beton dalam satu situasi, tetapi juga mendesain beton untuk dua kondisi yaitu fase plastis dan fase perkerasan.
Tahap plastik mengacu pada keadaan di mana bahan beton pertama kali dicampur untuk membuat tekstur lembut, mengalir dan mudah berubah bentuk seperti adonan.
Pada saat yang sama, fase pengerasan jalan terjadi saat beton mulai mengering dan mengeras. Pada tahapan plastis, standar beton harus memenuhi kemampuan proses, kohesi dan memiliki waktu pengaturan yang lama. Pada tahap pengerasan, sifat yang dihasilkan harus memiliki kekuatan dan daya tahan yang mapan.
Inilah sebabnya mengapa pekerjaan menentukan rasio dan proporsi campuran beton sangat rumit dan membutuhkan banyak pengalaman. Pengalaman yang luas akan sangat berguna untuk mempertimbangkan dan memodifikasi campuran sesuai dengan kondisi lingkungan agar beton akhir memenuhi spesifikasi yang diperlukan.
Ketentuan khusus yang harus dipenuhi
- Kekuatan Tekan
Ini adalah salah satu standar yang harus dimiliki beton. Kuat tekan yaitu besarnya beban per satuan luas yang ditentukan sesuai kebutuhan sebelum campuran beton disiapkan. - Workability
Ini menandakan bahwa pekerjaan dapat dilakukan dari tahap awal hingga tahap penyelesaian. - Durability
Ketahanan beton menunjukkan seberapa tahan beton tersebut dalam menghadapi kondisi lingkungan yang tidak menentu. Kekuatan tersebut tergantung pada perbandingan antara air dan semen.
Jenis Mix Design Beton
Dalam mebuat formulasi adonan beton terdpat tiga jenis mix design beton, antara lain:
- Nominal Mixes
Campuran nominal yaitu metode pembuatan campuran beton sesuai dengan rasio yang telah ditentukan tanpa analisis pencampuran. Di sini, teknisi lapangan hanya perlu mengikuti parameter yang telah direkomendasikan oleh formulator beton tanpa perlu modifikasi.
Keunggulan dari desain campuran beton ini adalah penggunaannya yang sangat mudah, namun kekurangan dari jenis ini adalah hanya dapat digunakan pada kondisi normal. - Campuran standar
Karena campuran nominal hanya dapat digunakan dalam kondisi normal, jenis desain campuran beton lainnya diperlukan dalam berbagai kondisi.
Sebab ketika parameter yang ditentukan dalam kondisi normal digunakan, akan menghasilkan hasil yang beragam yang tidak sesuai untuk kondisi yang berbeda.
Oleh karena itu, banyak spesifikasi yang telah dijelaskan dengan pertimbangan berbagai kondisi. Perhatikan bahwa penerapan campuran spesifikasi ini disebut campuran standar. - Designed Mixes
Mix Design beton di sini, tugas perancang campuran beton adalah menentukan kinerja dan mutu beton, dan pabrikan akan menentukan proporsi campuran beton. Cara ini cukup untuk mendapatkan rasio campuran yang paling sesuai dan menghasilkan beton dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Persyaratan Mix Design
Salah satu persyaratan mendasar dalam memilih serta menentukan jumlah material campuran diantaranya:
- Menentukan kuat tekan minimum yang didapat dari hasil pertimbangan struktural
- Menentukan kebutuhan peralatan yang memudahkan dalam proses pekerjaan untuk keperluan pemadatan disesuaikan dengan peralatan pemadatan yang tersedia
- Menentukan faktor air-semen (fas) maksimum dan/atau kandungan semen maksimum untuk memberikan ketahanan yang cukup sesuai dengan kondisi-kondisi lokasi pengerjaan
- Menentukan kandungan semen maksimum untuk menghindari penyusutan, keretakan akibat siklus temperature dalam massa beton
Penggunaan zat tambah admixture pada beton juga salah satu tidak terlewatkan dalam perhitungan campuran beton, dibutuhkan ketepatan dalam takaran supaya tidak salah dalam memberikan zat kimia tersebut.
lihat pada link bagi yang ingin lebih mengenal tentang admixture sebagai bahan campuran beton
Referensi:
- Ebook: Pedoman pekerjaan Beton (Biro Enjiniring PT. Wijaya Karya
- Buku: Teknologi beton / Tri Mulyono
- Blog: hansenkammer.wordpress.com