Beton

Apa itu Admixture Beton dan Tujuan Penggunaannya

Apa itu Admixture Beton dan Tujuan Penggunaannya

Admixture atau Aditif adalah material tambahan yang sering digunakan pada pembuatan campuran beton cor ready mix yang terbuat dari kimia, zat tambahan ini dicampurkan setelah air, semen, dan kerikil, yang ditambahkan ke beton atau mortar sebelum atau selama pencampuran.

Secara umum, beton terbuat dari campuran semen portland, agregat dan air. Dengan bahan-bahan tersebut, beton telah memenuhi syarat sebagai bahan bangunan yang kuat. Akan tetapi, untuk mendapatkan sifat khusus sesuai kebutuhan, campuran beton harus ditambah dengan zat campuran khusus selama proses pengadukan. Bahan tersebut dinamakan admixture.

Tujuan Penggunaan Admixture

Kondisi campuran beton kadang memerlukan tambahan zat-zat tertentu untuk memberikan sifat yang diinginkan. Hal ini juga dilakukan untuk menggantikan sebagian material utama penyusun beton. Tujuan penggunaan admixture antara lain:

a. Water Reduction

Campuran admixture dapat dimasukkan untuk mendapatkan adukan dengan nilai Faktor Air Semen (FAS) tetap dengan kekentalan sama atau FAS tetap dengan adukan beton lebih encer. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kekuatan tekan yang lebih tinggi tanpa mengurangi kekentalannya atau diperoleh beton dengan kuat tekan sama tetapi adukan lebih encer sehingga mempermudah dalam proses penuangan.

b. Retarder

Untuk beton yang tidak dibuat di lokasi penuangan diperlukan retarder. Pasalnya, proses pengikatan campuran beton memakan waktu sekitar 1 jam, jika proses pencampuran sampai penuangan membutuhkan waktu lebih dari 1 jam maka perlu ditambahkan admixture. Zat kimia yang dapat ditambahkan antara lain gula, sukrosa, glukosa, citric acid, dan tartaric acid.

c. Accelerator

Dalam sebuah pekerjaan konstruksi, kadang pencampuran beton dilakukan di dekat penuangan. Maka, diperlukan bahan tambahan untuk mempercepat proses yaitu accelerator. Bahan tambahan yang digunakan antara lain NaNO3, CaCl2, dan Ca(NO3)2. Untuk mencegah terjadinya karat pada tulangan karena penggunaan klorida, disarankan menggunakan nitrat (Na).

Zat Aditif

Jenis-jenis Admixture Bahan Kimia

Admixture untuk campuran beton terdiri dari bahan alami dan kimia. Untuk bahan kimia, ada beberapa tipe yang telah ditetapkan sesuai standar yaitu:

1. Tipe A Water Reducing Admixture

Tipe ini ialah bahan tambahan untuk mengurangi campuran air yang dibutuhkan untuk menghasilkan plastik beton dengan konsistensi yang diinginkan. Bahan tambahan ini ialah water reducer atau disebut juga dengan plasticizer.

Cara menggunakannya yaitu:

  • Kadar air dikurangi, kadar semen tetap
    Cara ini dilakukan untuk menghasilkan beton dengan perbandingan atau FAS rendah. Dengan FAS rendah, kekuatan beton akan meningkat. Ketika ditambahkan plastisizer, beton tetap memiliki kinerja yang baik meskipun FAS-nya rendah.
  • Kadar air dan semen tetap
    Cara ini dapat mempermudah produksi beton dengan slump tinggi. Slump yang tinggi akan mempermudah adukan dituangkan.
  • FAS tetap, kadar semen dikurangi
    Cara ini dilakukan agar penggunaan semen bisa lebih sedikit dan mengurangi biaya pembelian material.

Baca juga:

Mutu Beton

2. Tipe B Retarder

Tipe ini merupakan bahan kimia untuk menghambat proses ikatan beton. Bahan ini perlu ditambahkan jika memerlukan waktu yang cukup lama antara pencampuran/pengadukan beton dengan penuangan adukan. Atau ketika jarak tempat pengadukan dan tempat penuangan cukup jauh.

3. Tipe C Accelerator

Bahan kimia yang digunakan untuk mempercepat proses ikatan dan pengerasan beton. Bahan ini perlu digunakan ketika penuangan adukan dilakukan di bawah permukaan air atau di struktur beton yang mengharuskan beton cepat mengeras. Ada beberapa akselerator antara lain Aluminium Chlorida, Natrium Sulfat, dan Aluminium Sulfat.

4. Tipe D Water Reducer Retarder (WRR)

Tipe ini berfungsi mengurangi air dan melambatkan proses ikatan sehingga kekuatan tekan dapat ditingkatkan dan waktu setting beton dapat dihambat.

5. Tipe E: Water Reducer Accelerator

Water reducer accelerator memiliki fungsi ganda yaitu mempercepat proses ikatan dan mengurangi kadar air pada beton. Hasilnya kekuatan beton jangka panjang lebih tinggi, setting time lebih pendek, kinerja pengerasan beton lebih cepat, dan tidak mempengaruhi bleeding, dan panas hidrasi meningkat.

6. Tipe F: High Range Water Reducer atau Superplasticizer

Bahan ini berfungsi mengurangi air hingga 12% atau lebih, dengan menggunakan bahan ini akan didapatkan adukan dengan fas lebih rendah pada nilai kekentalan adukan sama, sehingga kekuatan tekan beton lebih tinggi.

Baca juga:

Harga Paving Block

Superplasticizer merupakan zat-zat polymer organik yang telah disatukan sehingga menghasilkan molekul-molekul panjang dari massa molekular yang tinggi. Penggunaan bahan ini menjadikan beton yang mempunyai kinerja tinggi atau beton dengan kekuatan tekan yang tinggi.

7. Tipe G: High Range Water Reducer

High range water reduction mampu mempercepat pengerasan beton dan mengurangi air. Penggunaannya biasa dilakukan untuk campuran beton dengan volume yang kecil.

Nah, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk tujuan pemakaian berbeda, bahan tambahan yang digunakan pun berbeda. Tujuan penggunaan admixture ialah mengubah atau memperbaiki sifat tertentu dari beton yang dihasilkan, sehingga tidak mengubah komposisi besar bahan lain.

Baca juga

Harga Pagar Panel Beton

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *