Cover meter test/ Re-Bar Scan adalah sebuah alat yang difungsikan untuk melakukan pengukuran pada ketebalan lapisan beton dengan jarak antar tulangan. Selain itu, dapat digunakan untuk mengukur besaran tulangan.
Teknologi inovasi yang digunakan menggunakan the pulse induction method. Maksudnya adalah teknologi ini memanfaatkan gelombang magnetik elektrik untuk melakukan deteksi pada baja tulangan.
Cover meter test/ Re-Bar Scan menjadi salah satu alat deteksi yang penting pada konstruksi terutama untuk penulangan beton
Coil pada probe secara terus-menerus terbebani oleh arus elektrik sehingga menuai medan magnetik. Pada permukaan bahan yang memiliki sifat penghantar listrik akan menimbulkan induksi medan magnetik dengan bentuk arah bsaling berlawanan. Perubahan pada tegangan ini dapat digunakan dalam pengukuran. Baja tulangan memiliki jarak dekat dengan probe lebih besar dapat memberikan medan listrik kuat.
Metode Covermeter Test/Re-Bar Scan
Metode cover meter test menggunakan cara induksi pulsa berdasarkan teknologi pulsa elektromagnetik untuk melakukan deteksi tulangan. Kumparan yang ada di dalam probe secara berkala diisi berupa pulsa arus untuk menghasilkan medan magnetik.
Pada permukaan bahan yang mampu menghantarkan arus listrik, arus eddy dihasilkan. Apabila bahan tersebut berada di dalam medan magnet. Cara induksi medan magnet dapat dilakukan dengan arah berlawanan. Perubahan pada tegangan dapat digunakan untuk pengukuran. Tulangan yang berada di dekat probe dapat memberikan medan magnet kuat.
Metode yang digunakan pada covermeter tidak dapat dipengaruhi oleh bahan non kondukstif. Beberapa diantaranya meliputi, kayu, batu, plastik dan lain sebagainya. sedangkan, bahan yang memiliki sifat konduktif dapat memepengatuhi hasil pengukuran. Perubahan pada medan magnetik yang mentimpang dapat dilakukan pengukuran. Alat yang digunakan terdiri atas prober yang dikenal sebagai coil tungga maupun ganda.
Prober tersebut ditempatkan pada muka beton ready mix dan alat ukur memiliki tanggapan perubahan medan secara digital. Peralatan tersebut memiliki kinerja pada gelombang frekuensi 1 kilohertz sehingga sangat peka terhadap logam yang ada di sekitarnya.
Penggunaan alat covermeter dapat digunakan sebagai pengontrol kualitas untuk mengetahui nilai atau ketepatan ketebalan selimut, menentukan informasi elemen bangunan yang sudah tidak ada, menentukan posisi tulangan sebelum dilakukan pengecoran pada beton dan melakukan deteksi elemen baja.
Penerapan Covermeter Test/ Re-Bar Scan
Pengaplikasian penggunaan covermeter atau rebar scan dapat digunakan untuk melakukan analisiis dan mendioagnosis beton yang digunakan sebagai penutup yang layak. Hal ini dapat dilakukan untuk mengendalikan resiko yang tidak diperlukan untuk melindungi struktural.
Selain itu, digunakan untuk melakukan pengukuran pada tutupan beton dengan mendapatkan data secara akurat dan tepat untuk mendapatkan beragam informasi. Beberapa diantaranya seperti, ketahanan beton, medan potensi, radar penembus bidang tanah dan lain sebagainya.
Diantarnya untuk mengukur seberapa padanya beton bertulang, seperti pada beton precast box culvert, maupun precast u ditch
Pengujian Covermeter Test/ Re-Bar Scan
Sinyal deteksi yang dikeluarkan oleh alat covermeter dapat membantu dalam pembacaan baja tulangan sesuai lokasi, menentukan nilai diameter tulangan dan ketebalan cover atau lapisan selimut beton. Metode ini hanya berlaku pada material yang memiliki sifat konduktif, sedangkan material seperti kayu maupun plastik tidak dapat digunakan karena bersifat non konduktif.
Pengujian dengan menggunakan alat deteksi covermeter dimanfaatkan untuk mengetahui keadaan yang ada di dalam beton. Alat ini dapat menentukan hasil kedalaman selimut melalui proses secara berulang-ulang. Hubungan timbal balik tersebut terjadi pada tulangan dan frekuensi tingkat rendah pada medan elektromagnetik.
Baca juga:
Harga Box Culvert
Hal utama yang penting untuk diperhatikan dalam mengoperasikan covermeter ialah memahami interaksi dasar antara magnet dan elektrik. Pengukuran yang dilakukan pada bagian selimut beton nilai hasil didasarkan atas area penulangan serta sifat magnetik yang dipengaruhi oleh proses secara mekanis. Pengukuran pada covermeter dapat dimanfaatkan untuk mengetahui diantaranya:
- Penentuan letak besi magnetik. Kemungkinan besar tertimbun di dalam penulangan. Beberapa diantaranya brada di pipa air, balok melintang yang terbuat dari baja dan saluran pipa penerangan.
- Alat ini dimanfaatkan untuk menentukan lokasi, mengontrol kualitas pada penulangan
- Alat yang dimanfaatkan untuk memeriksa struktur pada beton. Biasanya struktur ini tidak memiliki data informasi sehingga perlu dilakukan pengukuran.
- Menentukan letak penulangan sebagai langkah dalam melakukan pengukuran, pemeriksaan dan pengujian core, UPV maupun metode lainnya.
Keuntungan dan Kerugian Covermeter Test/ Re-Bar Scan
Keuntungan yang akan didapatkan dengan menggunakan covermeter tes untuk melakukan pengukuran maupun deteksi tulangan pada beton, diantaranya beton precast, Beberapa diantaranya yaitu, melakukan uji akurasi tinggi, data yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh heterogenitas mauapun tingkat kelembaban pada beton.
Selain itu. Tidak dapat dipengaruhi perubahan lingkungan sekitar dan biayanya lebih ekonomis dan hemat. Sedangkan kerugian dari pengaplikasian metode induksi dari covermeter adalah jarak keterjangkauan deteksinya relatif terbatas. Selain itu, jarak penghalang paling kecil disesuaikan dengan tingkat kedalaman pada tutupan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketelitian Covermeter Test. Re-Bar Scan
Alat pendeteksi seperti cover meter memiliki beberapa fator yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran dan pembacaan. Faktor tersebut dipengaruhi oleh bagian-bagian strutkur berupa baja tulangan dan beton. Kecuali perubahan cuaca juga ikut berpengaruh.
Selain itu, kehandalan pengguna dalam mengoperasikan alat, geteran yang dapat mempengaruhi alat dan bahan material atau elemen besi dapat mempengaruhi hasil pembacaan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi ketelitian yaitu bahan material pembentuk beton. Apabila bahannya terbuat dari material besi maka hasil deteksi covermeter akan mengalami penyimpangan.
Permukaan muka beton yang tidak halus juga dapat menghasilkan deskripsi tidak tepat. Hal ini dikarenakan alat pendeteksi hanya melakukan pengukuran jarak mulai dari selimut beton hingga bagian tulangannya.
Maka dari itu, mengetahui bahan material pada penutup, coating, waterproof dan penggunaan bahan additive juga perlu diketahui. Medan magnetik sebagai hasil output coil dapat mempengaruhi jangkauan tingkat kedetailan. Jenis besi yang dimanfaatkan juga memeberikan efek pada kuat lemahnya medan magnetik.
Faktor lainnya yaitu, penampang tulangan. Alat detektor dapat melakukan pengukuran secara mendetail dengan material besi polos. Sedangkan, tulangan bergulir maupun kotak hanya menghasilkan nilai pengukuran mendekati nilai pasti. Faktor lainnya pemasangan tulangan secara rangkap dapat mempengatuhi hasil pembacaan.
Kalibrasi Alat Cover meter Test/ Re-Bar Scan
Kalibrasi sangat diperlukan dalam penggunaan alat pengukuran agar didapatkan hasil ukur terbaik dan akurat. Maka dari itu, sebelum digunakan alat harus dilakukan kalibrasi. Metode ini digunakan dalam British Standard. Alat pengujuan berbentuk kubus berupa tulangan. Maka, pelindung beton harus melengkapi karakteristik alat yang dipakai.
Permukaan beton untuk kalibrasi alat harus memiliki permukaan halus dan rata dengan simpangan berkisar 0,5 mm. Beton yang dipakai dibuat dari bahan semen PC dengan ukuran berat jenis mencapai 300 hingga 400 kg/meter. Sedangkan untuk agregat kasarnya atau halus tidak diperbolehkan mengandung besi.
Saat melakukan pengecoran tulangan perlu dilakukan penjagaan agar tidak mengalami perubahan. Beton yang digunakan dan dibuat selama 28 hari dapat dilakukan pengukuran kalibrasi secara manual. tingkat ketelitiannya mencapai kurang lebih 0,5 mm. Sedangkan, tingkat ketebalannya mencapau 1 mm di bagian selimut atas maupun bawah
BIsa Minta Brosur Alatnya dan Gambaran Harga