Konstruksi

Peralatan dan Bahan Untuk Renovasi Bangunan

Peralatan dan Bahan Untuk Renovasi Bangunan

Pekerjaan renovasi merupakan salah satu tahap yang dibutuhkan baik untuk memperbaiki atau mempercantik suatu bangunan.

Judul Artikel: Peralatan dan Bahan Apa Saja yang Dibutuhkan dalam Pekerjaan Renovasi?

Salah satu jenis pekerjaand alam konstruksi yang sering dibutuhkan adalah pekerjaan renovasi rumah dan bangunan. Dalam pekerjaan ini ada kebutuhan biaya yang berbeda.

Renovasi rumah maupun bangunan industri harus memerlukan estimasi biaya.

Selain itu, proyek ini juga memerlukan kesiapan tempat kerja untuk melakukan pengecoran, perawatan beton, pemeliharaan pondasi dan mempertahankan pondasi dalam keadaan kering.

Proses pengerjaan renovasi juga memerlukan beragam peralatan dan bahan sesuai kebutuhan.

Bahan yang Diperlukan dalam Pekerjan Renovasi

Proses pengerjaan renovasi rumah maupun industri memerlukan beberapa bahan dan peralatan. Bahan tersebut meliputi, semen, air, besi tulangan, dan agregat.

Setiap bahan memiliki syarat dan ukuran sesuai jenis renovasi yang akan dilakukan. Selain itu, kombinasi bahan antara bahan yang satu dengan lainnya juga memiliki kriteria tertentu. Berikut beberapa bahan yang diperlukan dalam proses pengerjaan renovasi :

Semen

Berdasarkan SNI 15-2049-2004 terdapat macam-macam semen yang digunakan di dalam bidang konstruksi. Beberapa diantaranya meliputi, semen  jenis I, semen jenis II, semen jenis III, semen jenis IV dan semen Jenis V.

Setiap kelas semen portland memiliki kemampuan pengikatan beragam dan fungsi berbeda.

Penggunaan semen mengandung gumpalan tidak diperbolehkan untuk membuat beton. Pengaplikasian semen di dalam proyek konstruksi harus satu macam.

Kecuali, mendapatkan izin dari pihak direksi. Apabila terdapat dua jenis semen yang digunakan. Maka, pihak penyedia jasa wajib lapor mengenai rancangan campuran beton sesuai dengan semen yang digunakan.

Air

Penggunaan air sangat penting dalam proses pengerjaan proyek. Fungsi air dapat dijadikan sebagai bahan campuran dan pengikatan bahan beton.

Air yang dipakai harus bersih dan terhindar dari minyak, asam basa, garam, bahan organik maupun gula. Syarat, pengujian dan kualitas air untuk keperluan proyek sudah diatur di dalam SNI 03-6817-2002.

Apabila kualitas air masih meragukan, maka dilakukan pengujian kuat tekan pada mortar dengan air berumur 7 -28 hari. kualitas air yang baik memiliki kuat tekan minimal 90% kuat tekan mortar.

Penggunaan air yang paling sesuai untuk campuran beton adalah air yang dapat diminum. Kebutuhan air saat dilakukan proses pembangunan berasal dari sumur setempat.

Besi Tulangan

Campuran beton yang memakai besi tulangan dikenal sebagai beton bertulangan. Jenis besi tulangan yang biasa digunakan yaitu, baja yang memiliki penampang bulat polos dan baja tulangan berulir atau deform.

Penggunaan besi pada beton bertulangan dapat dipertanggung jawabkan sesuai perancangan yang sudah dibuat.

Baca juga:

Harga Besi Beton

Kualitas dan nilai ekonomisnya dapat dicapai apabila pekerja yang menanganinya memiliki pengalaman. Namun, tetap sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.

Agregat

Kegunaan agregat di dalam proses pekerjaan renovasi maupun pembangunan gedung sangat penting.

Fungsinya dapat menghemat penggunaan semen portland, memberikan kekuatan cukup baik pada beton, mengatasi penyusutan dan memberikan beton padat apabila gradasi baik dan tepat.

Penggunaan agregat dalam pekerjaan konstruksi didasarkan atas asalnya yaitu agregat alam dan agregat buatan.

Baca juga:

Harga Ready Mix

Peralatan yang Diperlukan dalam Pekerjaan Industri

Penggunaan peralatan dalam pekerjaan konstruksi maupun proyek pembangunan sangat penting. Hal ini dapat membantu pengerjaan menjadi lebih cepat dan hasil maksimal.

Beberapa alat yang sering digunakan meliputi, vibrator, bekisting, concrete mixed molen, bar cutter, bar bender, dan scaffolding. Berikut ini adalah penjelasannya :

Vibrator

Penggunaan alat ini sangat penting untuk memadatkan adukan pada cor-coran. Alat  ini membuat udara yang ada di dalam cor-coran dapat terlepas. Biasanya pemadatan dilakukan dengan penusukan dan penggetaran pada adonan beton.

Baca juga:

Alat Kebutuah Beton

Concrete Mixed Molen

Penggunaan alat ini biasa terpasang pada badan truk. Pemanfaatan alat dipergunakan untuk mengangkut adukan ready mixed dari pabrik maupun perusahaan menuju lokasi proyek.

Penggunaan molen difungsikan untuk menjaga beton tidak mengalami pengerasan saat perjalanan menuju lokasi.

Baca juga:

Istilah dalam Pekerjaan Beton

Bekisting

Alat ini lebih dikenal sebagai cetakan yang memiliki fungsi sebagai tempat wadah atau pencetakan kolom.

Wadah ini difungsikan untuk memberikan bentuk pada kolom sesuai dengan kebutuhan. Proses bekisting dapat dilakukan setelah pembesian selesai dilakukan.

Baca juga:

Syarat Pembuatan Bekisting

Bekisting yang dibuat dalam pengerjaan renovasi maupun proyek biasanya berupa bekisting balok, kolom maupun pelat.

Baca Juga:

Harga Paving Block

Bar Cutter

Alat ini merupakan pemotong besi yang dilakukan dengan memanfaatkan mesin. Penggunaannya dapat dilakukan sangat mudah. Penggunaan alat mempersingkat pengerjaan pemotongan besi dalam berbagai proyek.

Terdapat beragam alat yang mendukung proses pengerjaan renovasi maupun proyek. Beberapa diantaranya seperti sekop, cangkul, gergaji, palu dan lain sebagainya.

Alat dan bahan yang dibutukan untuk pekerjaan renovasi rumah sangat tergantung pada jenis renovasi. Jadi, semua alat menyesuaikan kebutuhan di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *